Indahnya Keberagaman Kepercayaan Di Indonesia : Mengenal Lebih Dekat 6 Kepercayaan Di Indonesia

 

MENGENAL LEBIH DEKAT 6 KEPERCAYAAN DI INDONESIA



     Indonesia merupakan negara dengan penuh keragaman corak budaya, bahasa, ras, suku dan juga agama atau kepercayaan yang dianut oleh penduduknya. Di dalam keragaman Agama, seperti yang diketahui di Indonesia terdapat sejumlah 6 Kepercayaan yang diakui di Indonesia yang tertuang pada Pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 PNPS Tahun 1965 Tentang Pencegahan Penyalahgunaan dan atau Penodaan Agma. Di dalam Undang-Undang tersebut menyatakan bahwa golongan agama yang diakui di Indonesia adalah Islam, Kristen Protestan, Kristen Katolik, Hindu, Buddha dan Khong Hu Cu (Konfusius). 

     Meskipun hanya mengakui enam agama, Undang-Undang Nomor 1 PNPS Tahun 1965 tidak melarang agama-agama lain di Indonesia. Penganut agama-agama lain tetap mendapatkan jaminan hak yang sama seperti dijamin oleh Pasal 29 ayat 2 UUD 1945. Selanjutnya, mari kita mengenal lebih dekat mengenai 6 kepercayaan tersebut!

     Dibawah ini kita akan membahas mulai dari asal muasal kedatangan masing-masing agama dan perayaan hari besar dari agama tersebut. Yuk, simak ulasannya!

1. Islam 

     Dikutip dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Samarinda, pada tahun 2024, agama Islam menjadi agama mayoritas yang dianut di Indonesia. Dengan jumlah sekitar 245.973.915 jiwa atau sekitar 87,2 % dari jumlah penduduk di Indonesia. Asal muasal kedatangan agama Islam ke Indonesia, berasal dari berbagai wilayah. Terdapat 4 teori yang membahas mengenai bagaimana Islam masuk ke wilayah Nusantara. Diantaranya Teori Arab/Mekkah, menurut teori ini Islam mulai masuk pada abad ke-7 Masehi yang berasal langsung dari Arab Saudi. Hal itu diperkuat dengan  adanya makan kuno Syekh Rukunuddin di Barus, Sumatera Utara dan adanya kerajaan Islam Samudra Pasai yang menganut mazhab Syafi'i.

     Lalu ada Teori Gujarat yang dimana mengatakan bahwa Islam masuk dibawa oleh Ulama dari Gujarat, India. Hal itu di buktikan dengan keterangan dari Marco Polo yang mencatat pada tahun 1292, bahwa ketika singgah di Perlak ia melihat sebagian penduduk telah memluk agama Islam. Selain kedua Teori diatas, terdapat juga Teori Persia yang mengatakan bahwa penyebaran Islam berasal dari orang Persia dan Teori Tiongkok yang menyatakan penyebaran Islam di Nusantara dibawa oleh perantau muslim Cina. 

     Di dalam agama Islam, terdapat berbagai macam kegiatan atau acara peringatan hari besar yang dilakukan. Diantaranya yaitu, yang pertama Hari Raya Idul Fitri. Lalu ada Hari Raya Idul Adha, Isra' Mi'raj dan Maulid Nabi Muhammad SAW. 

          2. Kristen Protestan 


     Awal penyebaran agama Kristen Protestan dimulai dari kedatangan Belanda di maluku pada tahun 1575 yang secara tidak langsung ikut menyebarluaskan ajaran agama Kristen Protestan di Indonesia. Sejak itulah, agama Kristen Protestan mulai menyebar ke berbagai wilayah yang ada di Indonesia. Lalu, Belanda berhasil mendirikan Gereja pertama di Maluku yang bernama Indische Kerk pada 1605.
 
     Beberapa Peringatan Hari Besar di agama Kristen Protestan, ada Hari Pentakosta, Hari Paskah, Hari Jumat Agung dan Perayaan Hari Natal yang dilakukan pada setiap tanggal 25 desember. Yang mana, pada setiap tahun umat Kristen Protestan merayakan kelahiran Yesus Kristus dengan berbagai tradisi yang penuh makna dan melibatkan kebersamaan keluarga. 

3. Kristen Katolik


     Bangsa pertama yang membawa masuk ajaran Kristen Katolik ke Nusantara adalah bangsa Portugis, yang tengah melakukan penjelajahan dengan tujuan mencari rempah-rempah. Saalah satu tempat yang menjadi tujuan pelayaran Portugis adalah Kepulauan Maluku, yang menjadi pusat rempah-rempah. Orang-orang Portugis menyebarkan ajaran Kristen Katolik kepada penduduk Maluku dengan beragam cara dan metode. Penyebaran ajaran Kristen Katolik di Maluku terus dilakukan oleh bangsa Portugis hingga 1575, sebelum akhirnya mereka diusir dari Nusantara. 

     Berikut merupakan berbagai Peringatan Hari Besar di agama Kristen Katolik. Yang pertama adalah Trihari Suci Paskah, lalu ada Hari Raya Kenaikan Yesus Kristus, Hari Raya Santo Petrus dan Paulus, Hari Raya Semua Orang Kudus dan tentunya juga ada Hari Raya Natal. 

4. Hindu 

     Sejarah awal masuknya agama Hindu di Indonesia, mulai menyebar pada abad ke-4 dan berasal dari India. Sebelum agama Hindu masuk, nenek mmmoyang kita menganut kepercayaan animisme dan dinamisme. Hal tersebut dibbuktikan dengan berdirinya Kerajaan Kutai dan Tarumanegara yang bercorak Hindu. Lalu terdapat juga prasasti dari Kerajaan Tarumanegara, yang menggunakan tulisan Pallawa atau tulisan asli dari India. Selanjutnya ditemukan 7 buah Yupa peninggalan Kerajaan Kutai di Kalimantan Timur. Terdapat keterangan dari tujuh buah Yupa itu yang menyebutkan perihal kehidupan keagamaan pada waktu itu bahwa : "Yupa itu didirikan untuk memperingati dan melaksanakan yadnya oleh Mulawarman".

     Hari-hari besar Perayaan umat Hindu, dilaksanakan sebagai perayaan dari kebijaksanaan lokal atau Peringatan terkait peristiwa lokal yang terjadi. Hari-hari Raya lokal umat Hindu, yaitu ada Galungan, Kuningan, Saraswati (Bali), Kasodo (Tengger) dan Nyepi. 

5. Buddha


     Agama Buddha pertama kali muncul sebelum 6 Masehi, yang dimana pada awalnya agama ini sangat erat kaitannya dengan agama Hindu. Agama Buddha sendiri telah masuk ke Indonesia sejak zaman Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit. Proses penyebaran agama Buddha di Indonesia dimulai melalui perdagangan melalui jalur laut. Hal ini dapat dilihat pada catatan sarjana dari Cina bernama I-Tsing ketika beliau melakukan perjalanan ke India dan Nusantara.  Namun nilai-nilai agama Buddha mulai pudar sejak runtuhnya Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit. 

     Masyarakat dunia mengenal Hari Raya umat Buddha adalah Waisak, yang diperingati sekitar bulan Mei. Waisak adalah hari suci agama Buddha yanng dirayakan sekitar bulan Mei. Tepatnya, pada saat waktu terang bulan atau purnama sidhi. Hari raya agama Buddha selanjutnya adalah Kathina, yaitu upacara persembahan jubah kepada Sangha usai menjalani Vassa. Hari raya Asadha biasanya dirayakan dua bulan setelah Waisak atau sekitar bulaan Juli. Pada hari raya ini, umat Buddha memperingati peristiwa khotbah Dhamma Cakka Payattana Sutta oleh Buddha kepada Panca Vagiya di Taman Rusa Isipatana pada 588 SM. Hari raya besar umat Buddha selanjutnya, ada Magha Puja yaitu memperingati disabdakannya Ovadha Patimokha, inti agama Buddha dan etika pokok para Bhikku di hadapan 1.250 murid pertama yang ditahbiskan oleh sang Buddha di Vihara, Rajagaha. 

6. Khong Hu Cu (Konfusius) 

     Jejak awal penyebaran agama Konghucu di Indonesia dapat ditelusuri sejak abad ke-3 hingga ke-7 Masehi, ketika imigran dari Tiongkok mulai berdatangan ke Kepulauan Nusantara. Para pedagang, pelaut dan pelancong Tionghoa yang mendarat di wilayah Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Sulawesi membawa serta budaya dan kepercayaan mereka termasuk ajaran Konghucu yang dikenal sebagai "Rujiao" atau ajaran para sarjana. Pada masa kerajaan-kerajaan besar di Nusantara seperti Kerajaan Sriwijaya di Sumatera dan Mjapahit di Jawa. Komunitas Tionghoa semakin berkembang. Hubungan perdaganagan yang erat anatara Nusantara dan Tiongkok membuat jumlah imigran Tionghoa terus bertambah dan bersama dengan itu, ajaran Konghucu semakin dikenal. 

     Sama seperti agama yang lainnya, Khong Hu Cu juga memiliki hari-hari raya besar tersendiri. Yang pertama adalah Tahun Baru Imlek yang dirayakan pada tanggal 1 bulan 1 kalender pennaggalan China atau setiap 1 Cia Gwee dan dirayakan selama 15 hari. Pada perayaan ini, biasanya diperingati dengan menghias rumah dengan banyak dekorasi berwarna merah. Setelah perayaan Imlek, Cap Go Mehdiperingati pada hari ke-15 penanggalan kalender China sekaligus menandakan berakhirnya hari raya Imlek. Twan Yang atau dikenal dengan Hari Raya Peh Cun diperingati setiap tanggal 5 bulan 5 dalam penanggalan kalender China atau juga disebut dengan "Go Gwee Go Hauw". Terzkhir ada Hari Kelahiran Nabi Kongzi. Selain sebagai seorang Nabi Agung, Nabi KOngzi juga berperan besar dalam mengajarkan dan menyebarkan agama Khonghucu di dunia. Biasanya peringatan hari kelahiran Nabi Kongzi dilaksanakan pada tanggal 28 September setiap tahunnya. 



_Sekian dan Terima kasih!!_


          Sumber : 

https://katadata.co.id/berita/nasional/615bd585217fe/mengulas-enam-agama-di-indonesia-dari-sejarah-sampai-tempat-ibadah

https://www.kompas.com/stori/read/2022/05/17/100000879/sejarah-singkat-perkembangan-agama-buddha-di-indonesia

https://asumsi.co/post/57847/perjalanan-agama-hindu-hingga-diakui-di-indonesia/

https://manadopost.jawapos.com/mpedia/285042563/jejak-sejarah-masuknya-agama-konghucu-ke-indonesia-dari-tiongkok-hingga-nusantara


0 komentar