Kisah Nu'aiman: Sahabat Rasulullah SAW Yang Penuh Jenaka

 

KISAH NU'AIMAN: SAHABAT RASULULLAH SAW 

YANG PENUH JENAKA 

   Rasulullah SAW memiliki seorang sahabat yang berwatak jahil dan gemar bergurau. Ialah Nu'aiman yang bernama lengkap Nu'aiman bin Ibnu Amr bin Raf'ah. Nu'aiman juga merupakan salah satu sahabat yang ikut serta menjadi bagian pasukan Islam ketika Perang Badar.

   Dinukil dari Kisah-kisah Inspiratif Sahabat Nabi karya Muhammad Nasrulloh, saking seringnya ia bertingkah lucu dan membuat orang tersenyum, Rasulullah SAW meriwayatkan kelak Nu'aiman akan masuk surga dengan tersenyum. Nuaiman dijelaskan sebagai sahabat Rasulullah saw. dari kalangan Anshar dan disebut merupakan salah satu sahabat yang dijamin masuk surga karena selalu menghibur Nabi Muhammad saw.

   Nuaiman memiliki nama panjang Nu’aiman bin Amr bin Rafa’ah. Meskipun ia digambarkan sebagai orang berwatak lucu dan jahil, namun Nuaiman merupakan seorang mujahid Islam sejati.

   Nuaiman termasuk sebagai Ashabul Badr karena ia ikut terlibat dalam Perang Badar bersama Rasulullah saw. dan para sahabat yang lainnya. Nuaiman juga dijuluki sebagai Himaar, yang dalam bahasa Arab berarti “keledai”. Dia menikah dengan saudara perempuan Abd al-Rahman ibn Auf dan wafat pada tahun 652 M.

   Dalam riwayat-riwayat yang menjelaskan kisah hidup Nuaiman, ia disebut sebagai satu-satunya sahabat yang berhasil membuat Rasulullah saw. tertawa hingga gigi gerahamnya terlihat. Hal tersebut merupakan hal yang jarang terjadi karena Rasulullah saw. dikenal lebih sering memberikan senyuman, bukan tertawa lepas. 

   Mengutip buku Yang Bijak dan Yang Jenaka (2014) karangan Prof. M Quraish Shihab dan buku Dari Canda Nabi & Sufi Sampai Kelucuan Kita (2016) karya KH A Mustofa Bisri, Nuaiman diceritakan pernah menjahili Rasulullah saw.

   Kisah lucu tersebut bermula ketika Nuaiman sekali waktu hendak memberikan hadiah kepada Rasulullah saw. berupa madu.

   Nuaiman tahu betul bahwa Rasulullah saw. sangat menyukai madu, oleh karenanya Nuaiman ingin menghadiahkannya kepada utusan Allah Swt. tersebut. Kemudian, Nuaiman datang ke penjual madu dan mengungkapkan keinginannya tersebut untuk membuat Rasulullah saw. dapat menyantap madu kesukaannya.

   Akan tetapi, Nuaiman tak mengantarkan madu tersebut kepada Rasulullah saw., ia justru menyuruh penjual madu untuk mengantarkan madu tersebut. Tak lama setelah penjual madu tersebut mengantarkan hadiah Nuaiman kepada Rasulullah saw., Nuaiman mendapatkan panggilan dari Nabi Muhammad saw. yang memintanya segera menghadap.

   Alih-alih berterima kasih, Rasulullah saw. memanggil Nuaiman untuk meminta keterangan tentang hadiah yang diberikan sahabatnya tersebut. Ternyata, Nuaiman tak membelikan Rasulullah saw. madu, melain menyuruh penjual madu mengantarkan madu untuk Rasulullah, dan memintanya untuk menagih bayaran atas madu tersebut kepada Rasulullah saw.

   Rasulullah saw. yang tiba-tiba mendapati seorang penjual madu datang kepadanya bersama tagihan uang meskipun tak memesannya, kemudian meminta keterangan Nuaiman. Ketika datang menghadap, Nuaiman menjelaskan apa yang sebenarnya dan membuat Rasulullah saw. tertawa.

“Wahai Rasul, saya mengetahui engkau sangat suka menikmati madu, tetapi aku tidak memiliki uang untuk membeli dan menghadiahkan kepadamu,” jelas Nuaiman.

“Karena itulah, hanya mengantarkan saja kepadamu dan semoga saya mendapat taufik ke arah kebajikan,” tambah Nuaiman yang membuat Rasulullah SAW tersenyum.

Sumber : Youtube


_Sekian dan Terima Kasih!_



     Sumber : 

https://narasi.tv/read/narasi-daily/siapa-itu-nuaiman

https://www.detik.com/hikmah/kisah/d-7258671/kisah-nuaiman-sahabat-yang-jenaka-dan-gemar-menjebak-rasulullah-saw









1 komentar